Jakarta tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, Jakarta hanya bisa dipindahtempatkan (Hukum Kekekalan Jakarta)Hidup di kota-kota besar khususnya Jakarta adalah konsekwensi dari mantan mahasiwa yang sebagian besar berasal dari fakultas teknik dengan jenis pekerjaan yang sesuai disiplin ilmunya. Adalah sebuah pilihan hidup yang berat untuk merantau di kota besar mengingat jarang dan bahkan belum ada pekerjaan di daerah asal yang menawarkan pendapatan yang lebih besar. Namun sayangnya pendapatan yang lebih besar ini berbanding lurus dengan harga kebutuhan untuk hidup layak, sehingga pengeluaran para pekerja rantau terbilang besar.
Biaya
sewa kamar kos, biaya makan, rekreasi, dan kesehatan merupakan biaya terbesar
bagi pendatang. Harga minimal sewa kamar kos non AC di Jakarta untuk tempat yang
layak berkisar Rp 650,- hingga Rp 850,- biasanya dengan fasilitas tambahan cuci
gosok. Rekreasi dan perwatan kesehatan juga merupakan porsi besar pengeluaran,
karena tingkat stress di kota-kota besar cukup tinggi. Biaya yang diperlukan
untuk rekreasi dan kesehatan ini tergantung gaya hidup dari pekerja rantau.
Untuk urusan perut, pekerja rantau bisa menghabiskan dana minimal Rp 900,-
dengan asumsi sekali makan dengan menu warteg sebesar Rp 10,- atau Rp 30,- per
hari.
Sebagai
orang berpendidikan tentu ada cara lain untuk ‘memindahtempatkan’ pengeluaran
yang lumayan besar tadi. Salah satu pengeluaran yang lumayan besar adalah biaya
makan. Agar Rp 30,- per hari bisa direduksi secara signifikan dengan tetap
dapat menjalani gaya hidup sehat dari nutrisi makanan diperlukan beberapa trik
yang harus dijalani secara konsisten, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas gratis yang
bisa diperoleh di pabrik tempat bekerja. Berikut beberapa trik yang patut
dicoba bagi perantau untuk berhemat di kota besar seperti Jakarta:
1.
Air Minum
Sumber: avrilend.files.wordpress.com |
Air merupakan sumber
kehidupan dan manusia tidak dapat hidup dari nasi saja melainkan juga dari air.
Trik ini memerlukan modal berupa tempat air minum berkapasitas 2 liter. Lakukan
trik ini sesudah pulang kerja dengan mengisi tempat air minum tadi dari
dispenser yang disediakan perusahaan. Khusus untuk hari Jumat sediakan lebih
dari dua botol air minum untuk persediaan di
hari Sabtu dan Minggu. Kebutuhan air manusia 2 liter per hari sedangkan
harga air mineral rata-rata Rp 5, sehingga biaya yang dapat dihemat adalah Rp
150,- per bulan.
2.
Sayuran
Sumber: http://blogobat.com |
Trik ini dilakukan dengan
penuh kepekaan tentang apa yang tumbuh di kawasan perusahaan. Beberapa tanaman
yang telah saya temui yang bisa dijadikan sayur adalah bunga turi dan krokot.
Bermodalkan dua bungkus sambal pecel yang dengan mudah didapat di minimarket
dengan harga Rp 11,- yang cukup digunakan hingga seminggu, pecel turi dan
krokot siap dihidangkan bersama nasi yang ditanak sendiri. Biaya yang bisa
dihemat mencapai Rp 600,- per bulan.
3.
Buah-buahan
Seperti pada poin nomor 2
dengan memanfaatkan apa yang tumbuh di halaman pabrik. Buah buahan yang bisa
didapat adalah mangga, jambu air, delima, jambu biji. Meskipun bukan buah yang
mahal, tetapi cukup untuk memenuhi asupan vitamin secara murah. Biaya yang bisa
dihemat diperkirakan Rp 45,- per bulan.
4.
Snack Sisa
Snack yang tersisa bisa
diperoleh setelah ada rapat maupun berbagai kegiatan lain. Memanfaatkan snack
sisa dapat membantu program go green dan
Hari Pangan Sedunia karena sisa makanan yang dibuang akan menimbulkan gas
metana yang berdapak buruk terhadap lingkungan.
5.
Gula dan Teh
Untuk menemani makan
snack sisa akan lebih nikmat dengan segelas teh manis hangat. Untuk mendapatkan
gula dan teh secara cuma-cuma silakan datang ke pantry. Ambil gula dan beberpa teh
celup secukupnya. Jangan lupa untuk menyisakan beberapa helai teh dan kopi bagi yang akan membutuhkan di pantry.
6. Sisa Nasi Kotak
Proyek berupa maintenance
besar memerlukan makanan ekstra setiap sore bagi para pekerja. Makanan ekstra ini berupa nasi kotak yang setiap sore biasanya tersisa lebih dari 4 kotak, sisa dari
makanan ekstra ini dapat digunakan untuk sarapan esok harinya. Dengan asumsi
harga satu porsi makanan adalah Rp 10,- dalam 1 bulan biaya yang bisa dihemat
mencapai Rp 300,-
7.
Membawa Rice Cooker ke Tempat Kerja.
Sumber: http://media.offbeatempire.com |
Membawa rice cooker ke tempat kerja untuk menanak nasi merupakan trik penghematan
yang paling menantang dan perlu memotong urat malu untuk melakukannya. Ketika tidak
ada lagi proyek, otomatis tidak ada jatah makan siang dan malam, maka untuk
menekan biaya makanan pokok diperlukan rice cooker yang bisa memasak nasi
sekaligus sayuran dan lauk pauk. Bermodalkan rice cooker mini seharga kurang
lebih Rp 200,- dapat digunakan untuk menghemat pengeluaran hingga Rp 300,-
untuk makan siang selama satu bulan.
Dengan
menerapkan trik-trik tersebut untuk berhemat, biaya yang bisa direduksi untuk
memenuhi kebutuhan makan per bulan mencapai Rp 700,- asalkan dilakukan secara
konsisten. Godaan-godaan makanan mahal tetapi tidak sehat menjadi tantangan
yang berat sehingga sering kecolongan untuk melepas isi dompet untuk kebutuhan
tersebut. Diperlukan kesabaran agar tidak larut dalam godaan yang menggagalkan trik hemat ini. Meskipun
tergolong hal yang agak ekstrim, trik ini cocok diterapkan bagi para pekerja di
kota besar saat tahun pertama perantauan. Berhemat adalah langkah pertama jika
belum mampu untuk menambah besar penghasilan atau lebih baik bertahan daripada
kebobolan. Semoga trik-trik ini dapat menjadi langkah awal untuk mencapai
kebebasan finansial. (Bayu)
Hemat aer dengan mandi di kantor
ReplyDeleteIya gan, numpang berak dikantor aje....
ReplyDeleteOh iya, jangan sampai lupa, cas hp juga di kantor, pa lagi android gampang banget ngedrop nya.....hiiii pisss
Perlu dicoba nih.....
ReplyDeleteSelamat datang teman-teman :-)
ReplyDelete