Saturday 14 February 2015

Trik Berhemat Dengan Fasilitas Perusahaan


Jakarta tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, Jakarta hanya bisa dipindahtempatkan (Hukum Kekekalan Jakarta)
Hidup di kota-kota besar khususnya Jakarta adalah konsekwensi dari mantan mahasiwa yang sebagian besar berasal dari fakultas teknik dengan jenis pekerjaan yang sesuai disiplin ilmunya. Adalah sebuah pilihan hidup yang berat untuk merantau di kota besar mengingat jarang dan bahkan belum ada pekerjaan di daerah asal yang menawarkan pendapatan yang lebih besar. Namun sayangnya pendapatan yang lebih besar ini berbanding lurus dengan harga kebutuhan untuk hidup layak, sehingga pengeluaran para pekerja rantau terbilang besar.
Biaya sewa kamar kos, biaya makan, rekreasi, dan kesehatan merupakan biaya terbesar bagi pendatang. Harga minimal sewa kamar kos non AC di Jakarta untuk tempat yang layak berkisar Rp 650,- hingga Rp 850,- biasanya dengan fasilitas tambahan cuci gosok. Rekreasi dan perwatan kesehatan juga merupakan porsi besar pengeluaran, karena tingkat stress di kota-kota besar cukup tinggi. Biaya yang diperlukan untuk rekreasi dan kesehatan ini tergantung gaya hidup dari pekerja rantau. Untuk urusan perut, pekerja rantau bisa menghabiskan dana minimal Rp 900,- dengan asumsi sekali makan dengan menu warteg sebesar Rp 10,- atau Rp 30,- per hari.
Sebagai orang berpendidikan tentu ada cara lain untuk ‘memindahtempatkan’ pengeluaran yang lumayan besar tadi. Salah satu pengeluaran yang lumayan besar adalah biaya makan. Agar Rp 30,- per hari bisa direduksi secara signifikan dengan tetap dapat menjalani gaya hidup sehat dari nutrisi makanan diperlukan beberapa trik yang harus dijalani secara konsisten, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas gratis yang bisa diperoleh di pabrik tempat bekerja. Berikut beberapa trik yang patut dicoba bagi perantau untuk berhemat di kota besar seperti Jakarta:
1.       Air Minum
Sumber: avrilend.files.wordpress.com
Air merupakan sumber kehidupan dan manusia tidak dapat hidup dari nasi saja melainkan juga dari air. Trik ini memerlukan modal berupa tempat air minum berkapasitas 2 liter. Lakukan trik ini sesudah pulang kerja dengan mengisi tempat air minum tadi dari dispenser yang disediakan perusahaan. Khusus untuk hari Jumat sediakan lebih dari dua botol air minum untuk persediaan di  hari Sabtu dan Minggu. Kebutuhan air manusia 2 liter per hari sedangkan harga air mineral rata-rata Rp 5, sehingga biaya yang dapat dihemat adalah Rp 150,- per bulan.
2.       Sayuran
Sumber: http://blogobat.com
Trik ini dilakukan dengan penuh kepekaan tentang apa yang tumbuh di kawasan perusahaan. Beberapa tanaman yang telah saya temui yang bisa dijadikan sayur adalah bunga turi dan krokot. Bermodalkan dua bungkus sambal pecel yang dengan mudah didapat di minimarket dengan harga Rp 11,- yang cukup digunakan hingga seminggu, pecel turi dan krokot siap dihidangkan bersama nasi yang ditanak sendiri. Biaya yang bisa dihemat mencapai Rp 600,- per bulan.
3.       Buah-buahan

Seperti pada poin nomor 2 dengan memanfaatkan apa yang tumbuh di halaman pabrik. Buah buahan yang bisa didapat adalah mangga, jambu air, delima, jambu biji. Meskipun bukan buah yang mahal, tetapi cukup untuk memenuhi asupan vitamin secara murah. Biaya yang bisa dihemat diperkirakan Rp 45,- per bulan.
4.       Snack Sisa

Snack yang tersisa bisa diperoleh setelah ada rapat maupun berbagai kegiatan lain. Memanfaatkan snack sisa dapat membantu program go green dan Hari Pangan Sedunia karena sisa makanan yang dibuang akan menimbulkan gas metana yang berdapak buruk terhadap lingkungan.
5.       Gula dan Teh
Sumber: http://www.bumn.go.id
Untuk menemani makan snack sisa akan lebih nikmat dengan segelas teh manis hangat. Untuk mendapatkan gula dan teh secara cuma-cuma silakan datang ke pantry. Ambil gula dan beberpa teh celup secukupnya. Jangan lupa untuk menyisakan beberapa helai teh dan kopi bagi yang akan membutuhkan di pantry.
6.       Sisa Nasi Kotak

Proyek berupa maintenance besar memerlukan makanan ekstra setiap sore bagi para pekerja. Makanan ekstra ini berupa nasi kotak yang setiap sore biasanya tersisa lebih dari 4 kotak, sisa dari makanan ekstra ini dapat digunakan untuk sarapan esok harinya. Dengan asumsi harga satu porsi makanan adalah Rp 10,- dalam 1 bulan biaya yang bisa dihemat mencapai Rp 300,-
7.       Membawa Rice Cooker ke Tempat Kerja.
Sumber: http://media.offbeatempire.com
Membawa rice cooker ke tempat kerja untuk menanak nasi merupakan trik penghematan yang paling menantang dan perlu memotong urat malu untuk melakukannya. Ketika tidak ada lagi proyek, otomatis tidak ada jatah makan siang dan malam, maka untuk menekan biaya makanan pokok diperlukan rice cooker yang bisa memasak nasi sekaligus sayuran dan lauk pauk. Bermodalkan rice cooker mini seharga kurang lebih Rp 200,- dapat digunakan untuk menghemat pengeluaran hingga Rp 300,- untuk makan siang selama satu bulan.

Dengan menerapkan trik-trik tersebut untuk berhemat, biaya yang bisa direduksi untuk memenuhi kebutuhan makan per bulan mencapai Rp 700,- asalkan dilakukan secara konsisten. Godaan-godaan makanan mahal tetapi tidak sehat menjadi tantangan yang berat sehingga sering kecolongan untuk melepas isi dompet untuk kebutuhan tersebut. Diperlukan kesabaran agar tidak larut dalam godaan yang menggagalkan trik hemat ini. Meskipun tergolong hal yang agak ekstrim, trik ini cocok diterapkan bagi para pekerja di kota besar saat tahun pertama perantauan. Berhemat adalah langkah pertama jika belum mampu untuk menambah besar penghasilan atau lebih baik bertahan daripada kebobolan. Semoga trik-trik ini dapat menjadi langkah awal untuk mencapai kebebasan finansial. (Bayu)

4 comments:

  1. Iya gan, numpang berak dikantor aje....
    Oh iya, jangan sampai lupa, cas hp juga di kantor, pa lagi android gampang banget ngedrop nya.....hiiii pisss

    ReplyDelete
  2. Selamat datang teman-teman :-)

    ReplyDelete